Tahun baru Masehi : Sejarah Kelam penghapusan Jejak Islam - Stara Info -->

Tahun baru Masehi : Sejarah Kelam penghapusan Jejak Islam

Dalam beberapa hari kedepan, tahun baru 2009 akan segera berganti, dan tahun 2010 akan menjelang.Ini tahun baru Masehi, Tentu saja, Karna tahun baru Hijriyah telah terjadi satu pekan lalu.Bagi kita orang islam, ada apa dengan tahun baru masehi?

Sejarah Tahun Baru Masehi

Tahun Baru yang pertamakali dirayakan pada tanggal 1 januari 45 SM. Tidak lama kemudian julius caesar di nobatkan sebagai kaisar roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tadisional romawi yang telah di ciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, julius caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru di buatdengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang di lakukan orang - orang mesir.

Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 Sm di mulai pada 1 januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun,satu hari di tambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini.
Tidak lama kemudian sebelum Caesar terbunuh di tahun44 SM, dia mengubah nama bulan quintilis dengan namany,yaitu julius atau juli. kemudian, nama bulan sextilis di ganti dengan nama pengganti julius Caesar, Kaisar Agustus,Menjadi bulan Agustus.

Perayaan Tahun Baru

Saat ini, tahun baru 1 januari telah di jadikan sebagai salah satu moment terpenting dan salah satu hari suci umat Kristen. Namun kenyataannya, tahun baru sudah lama menjadi tradisi sekuler yang menjadikan hari libur umum nasional untuk semua warga di seluruh Dunia.

Pada mulanya perayaan ini dirayakan baik oleh orang yahudi yang dihitung sejak bulan baru pada akhir september. Selanjutnya menurut kalender julianus, tahun Romawi dimulai pada tanggal 1 januari. paus Gregorius XIII mengubahnya menjadi1 januari pada tahun 1582 dan hingga kini seluruh dunia merayakannya pada tanggal tersebut.

Perayaan Tahun Baru Zaman Dulu

Seperti kita ketahui, tradisi perayaan tahun baru di beberapa negara terkait dengan namanya ritual keagamaan atau kepercayaan mereka yang tentu saja sangat bertentangan dengan islam. Contohnya di Negara Brazil. Pada tengah malam setiap tanggal 1 januari, orang - orang berazil berbondong - bondong menuju pantai dengan menggunakan pakaian putih bersih. mereka menburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya dan semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan terhadap seorang dewa Lemanja - Dewa laut yang terkenal dalam legenda negara Brazil namanya juga Dewa Lemanja psti dia Manja banget yah he he.

Seperti halnya di Brazil, orang romawi kuno pun saling memberikan hadiah potongan dahan pohon suci untuk merayakan pergantian tahun. Belakangan, mereka saling memberikan kacang atau koin lapis emas dengan gambar junus, dewa pintu dari semua permulaan. menurut sejarah,
bulan januari diambil dari nama dewa bermuka dua ini (satu menghadap ke depan dan yang satu lagi menghadap ke belakang). sedangkan menurut kepercayaan orang jerman, jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Year's Eve di tanggal 1 januari, mereka percaya
tidak akan kekurangan pangan selama setahun penuh. bagi orang kristen yang mayoritas menghuni belahan Eropa, tahun baru masehi di katakan dengan kelahiran yesus keristus atau Isa al - masih, sehingga agama kristen sering disebut agama masehi. Masa sebelum yesus lahirpun di sebut tahun Sebelum Masehi (SM) dan sesudah Yesus lahir di sebut tahun Masehi.

Pada tanggal 1 Januari orang-orang Amerika mengunjungi sanak-saudara dan teman-teman atau nonton televisi: Parade Bunga Tournament of Roses sebelum lomba futbol Amerika Rose Bowl dilangsungkan di Kalifornia; atau Orange Bowl di Florida; Cotton Bowl di Texas; atau Sugar Bowl di Lousiana. Di Amerika Serikat, kebanyakan perayaan dilakukan malam sebelum tahun baru, pada tanggal 31 Desember, di mana orang-orang pergi ke pesta atau menonton program televisi dari Times Square di jantung kota New York, di mana banyak orang berkumpul. Pada saat lonceng tengah malam berbunyi, sirene dibunyikan, kembang api diledakkan dan orang-orang menerikkan "Selamat Tahun Baru" dan menyanyikan Auld Lang Syne.
Di negara-negara lain, termasuk Indonesia? Sama saja!

Bagi kita orang islam, merayakan tahun baru masehi, tentu saja akan semakin ikut andil dalam menghapus jejak - jejak sejarah islam yang hebat.Sementara beberapa pekan yang lalu, kita semua sudah melewati tahun baru Muharram, dengan sepi tanapa ada suara gemuruh apapun.


Helmi.tech@gmail.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tahun baru Masehi : Sejarah Kelam penghapusan Jejak Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel